Ketahanan nasional merupakan tanggung jawab kita bersama untuk dijaga. Ketahanan nasional ini memiliki asas yang merupakan hal mendasar dari ketahanan nasional tersebut. Apakah asas ketahanan nasional itu? Yuk, simak artikel ini untuk informasi lebih lengkapnya!
Asas ketahanan nasional Indonesia merupakan kode etik yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan wawasan nusantara. Asas ketahanan nasional adalah kondisi prasyarat utama untuk negara-negara berkembang yang fokus pada pertahanan kelangsungan hidup dan pengembangan negara. Tujuan ketahanan nasional tidak hanya untuk menjaga pertahanan negara, melainkan juga untuk menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ketahanan nasional memiliki sifat-sifat yang harus diketahui. Sifat ketahanan nasional tersebut adalah seperti berikut ini:
- Mandiri, yaitu ketahanan nasional mempercayai kemampuan dan kekuatan negaranya sendiri. Dengan ketahanan nasional, negara memegang prinsip tidak mudah menyerah dan fokus pada identitas, integritas dan kepribadian bangsanya sendiri.
- Dinamis, artinya ketahanan nasional selalu berubah, bisa meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh bangsa dan negara tersebut. Oleh karena itu, ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke arah masa depan dengan kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
- Manunggal, yaitu ketahanan nasional bersifat integratif, atau mewujudkan kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Wibawa, yaitu ketahanan nasional yang bersifat manunggal akan membawa kewibawaan sehingga akan diperhitungkan oleh pihak lain, disegani dan dihormati. Wibawa ini juga bisa menjadi contoh sikap wawasan kebangsaan yang harus ditiru oleh seluruh warga negara Indonesia.
- Konsultasi dan kerja sama, artinya ketahanan nasional tidak bersifat konfrontatif dan antagonis. Ketahanan nasional sangat menghargai dan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Selain sifat-sifat yang dimiliki ketahanan nasional di atas, ketahanan nasional juga memiliki asas-asas yang harus diikuti dalam perwujudannya. Berikut ini adalah asas-asas ketahanan nasional:
- Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dalam ketahanan nasional tidak bisa dipisahkan karena saling berhubungan satu sama lain. Baik kesejahteraan maupun keamanan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi semua manusia. Tidak hanya kebutuhan dasar bagi individu, kesejahteraan dan keamanan juga kebutuhan dasar bagi kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila kesejahteraan dan keamanan terganggu, sistem kehidupan nasional juga akan terganggu keberlangsungannya. Oleh karena itulah, kesejahteraan dan keamanan ini merupakan asas dalam kehidupan nasional dan memberi perhatian khusus pada keduanya merupakan sebuah parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
Seringkali dalam merealisasikan asas ini terjadi ketimpangan satu di atas yang lainnya. Sebagai contoh, realisasi kondisi kesejahteraan bisa dicapai dengan lebih memprioritaskan pada kesejahteraan melalui contoh kegiatan memajukan kesejahteraan umum, sementara keamanan menjadi terabaikan. Atau sebaliknya, memprioritaskan keamanan membuat realisasi kesejahteraan menjadi terabaikan. Hal ini tidak boleh terjadi. Baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu direalisasikan secara berdampingan dalam kondisi apapun. Tingkat kesejahteraan dan keamanan akan menjadi tolak ukur bagaimanan ketahanan nasional yang dimiliki oleh kehidupan nasional tersebut.
- Komprehensif Integral Atau Menyeluruh Terpadu
Komprehensif integral artinya seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh adalah bagian dari sistem kehidupan nasional. Semua aspek kehidupan tersebut tersusun dalam wujud persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka, asas ketahanan nasional pun mencakup seluruh aspek kehidupan suatu bangsa yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana hal ini disebut juga dengan istilah komprehensif integral.
- Mawas Ke Dalam Dan Mawas Ke Luar
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, sistem kehidupan nasional adalah perpaduan dari seluruh aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi dengan serasi dan terpadu. Namun, tidak hanya itu, sistem kehidupan nasional juga merupakan hasil dari interaksi dari berbagai lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam proses interaksi tersebut akan muncul dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap mawas ke dalam dan ke luar untuk bisa menghadapi segala dampak yang ada.
Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional yang berlandaskan nilai-nilai kemandirian dan untuk meningkatkan kualitas kemandirian bangsa. Sementara itu, mawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan bersiap menghadapi serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri. Berikut penjelasan singkatnya:
- Mawas ke dalam – akan bisa menumbuhkan hakikat, sifat-sifat dan kondisi kehidupan nasional yang berdasar pada kemandirian yang proporsional. Dengan demikian, kualitas derajat kemandirian bangsa akan bisa meningkat dan menghasilkan keuletan serta ketangguhan. Namun, hal ini tidak berarti ketahanan nasional bersikap tertutup atau bersifat chauvinisme.
- Mawas ke luar – dampak lingkungan yang mungkin muncul dari interaksi lingkungan perlu diantisipasi, terutama terkait dampak lingkungan yang strategis luar negeri. Hal ini bisa menjadikan ketahanan nasional yang lebih realistis dengan interaksi dengan era globalisasi seperti dalam contoh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari atau dunia internasional. Maka, untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional perlu untuk bisa mengembangkan kekuatan nasional agar bisa memberi daya tangkal dan daya tawar. Interaksi yang terjadi dengan pihak lain harus diutamakan yang berupa kerja sama dengan keuntungan yang bisa dinikmati semua pihak.
Mawas ke dalam dan mawas ke luar ini merupakan asas ketahanan nasional yang bisa menyeimbangkan antara kehidupan internal di dalam agar lebih mandiri, sekaligus bisa secara luwes berinteraksi dengan dunia internasional dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional agar tidak kehilangan tujuan pembangunan nasional.
- Kekeluargaan
Asas kekeluargaan adalah asas yang berisi sikap-sikap hidup yang diliputi oleh keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam asas kekeluargaan terdapat pengakuan atas perbedaan yang memang seharusnya ada. Perbedaan ini harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan dan dijaga agar tidak akan membawa ke arah konflik yang bersifat antagonis dan saling menghancurkan. Hal ini juga terkandung dalam makna nilai kekeluargaan dimana dalam menjalankan asas kekeluargaan ini, terdapat prinsip-prinsip yang harus diikuti, yaitu:
- Seluruh bangsa Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan seluruh bangsa dari berbagai ancaman yang ada.
- Aksi bela negara bisa diwujudkan melalui partisipasi dalam upaya pertahanan negara. Hal ini merupakan tanggung jawab dan kehormatan bagi setiap warga negara.
- Bangsa Indonesia cinta damai, tapi mereka lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatannya.
- Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif dengan beragam bentuk perwujudan partisipasi politik bebas aktif dalam perdamaian dunia.
- Negara memiliki bentuk pertahanan semesta yang artinya membutuhkan keterlibatan seluruh rakyat, seluruh sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai sebuah kesatuan pertahanan.
- Pertahanan negara disusun dengan landasan demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum internasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional. Tidak hanya itu, pertahanan negara juga berlandaskan pada prinsip hidup berdampingan dengan damai dengan memperhatikan kondisi Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepulauan yang mencerminkan kondisi geopolitik indonesia.
Dengan asas kekeluargaan, pertahanan nasional dapat diwujudkan, terutama mengingat begitu majemuknya masyarakat yang ada di Indonesia. Kemajemukan rakyat Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, bangsa, budaya hingga agama, bisa menjadi penyebab terjadinya perilaku toleransi di Indonesia. Dengan toleransi, seperti yang tercermin dalam contoh sikap toleransi antar umat beragama, akan bisa dihindari beragam konflik yang bisa merusak ketahanan nasional dari dalam.
Asas-asas ketahanan nasional adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap negara. Hal ini terutama bagi Indonesia yang merupakan negara dengan sumber daya alam dan kekayaan budaya yang luar biasa. Asas-asas ketahanan nasional itu dibutuhkan untuk menjamin identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, terutama karena terdapat peran-peran identitas nasional yang membuat kita harus selalu menjaga identitas nasional tersebut. Tidak hanya itu, asas ketahanan nasional juga merupakan bentuk perjuangan untuk mencapai tujuan negara yang juga tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945.
Dengan asas-asas ketahanan nasional di atas, diharapkan negara bisa mewujudkan ketahanan nasional yang kuat agar bisa menghadapi segala ancaman, hambatan ataupun gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar negara. Tidak hanya itu, dengan ketahanan nasional yang kuat, akan bisa terbentuk pola dasar dalam pembangunan nasional. Ketahanan nasional bisa menjadi landasan konseptual yang berdasarkan pada Pancasila sebagai landasan idealnya, serta Undang-Undang Dasar sebagai landasan konstitusionalnya dalam paradigma pembangunan nasional.
Demikian pembahasan mengenai asas-asas ketahanan nasional yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Dengan artikel ini, diharapkan kita bisa lebih memahami apa yang harus dilakukan untuk menciptakan ketahanan nasional, dimana ketahanan nasional ini sangat penting untuk menciptakan pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja yang sama bagi kesatuan bangsa Indonesia yang sifatnya inter-wilayah, intersektoral, dan multi disiplin. Dengan demikian, tidak akan ada cara berpikir yang terkotak-kotak atau sektoral sehingga semua orang bisa selaras dalam bekerja sama menjaga ketahanan nasional ini. Semoga artikel ini memberi bermanfaat, ya!