Kita mengenali sejarah bahwa adanya zaman dimana penjajahan belanda berlangsung di Indonesia. Di dalam pendidikan sejarah, dinyatakan bahwa belanda telah datang ke indonesia dari tahun 1995 dengan menggunakna 4 rombongan kapal yang awalnya di pimpin oleh Cornelis de Houtman seperti makna proklamasi. Sebenarnya kedatangan bangsa belanda ke indonesia ini tidak terjadi begitu saja atau karena kedatangan spontan. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka berlayar dan mendatangi indonesia. Karena alasan inilah mengapa mereka sampai mendatangi bangsa kita dan berlayar ke Indonesia. Alasan ini juga yang nantinya akan kita bahas dalam artikel ini.
Latar Belakang Bangsa Belanda Datang Ke Indonesia
Jika kita menyadari dan mempelajari sejarah maka kita akan memahami bahwa dasarnya, wilayah belanda adalah wilayah yang merupakan hasil jajahan oleh orang atau bangsa spayol. Dimana kota Rotterdam atau pusat tempat perdagangan di Belanda harus membeli hasil remapah-rempa yang diperjual belikan di kota Lisbon di bagian negara Portugis. Setelah akhirnya pemerintahan Belanda bisa membebaskan diri dari belenggu pemerintahan spayol. Maka akhirnya mereka dengan inisiatif dan semangat yang tinggi mampu mendirikan pasukan untuk langsung mendatangi wilayah Asia yang emmang digunakan oleh bangsa Spayol untuk mendapatkan rempah-rempah dahulunya.
Dimana Belanda memang sangat berkeinginan dalam mendapatkan rempah-rempah secara langsung seperti yang di lakukan oleh bangsa Spanyol. Karena Spayol akhirnya juga melakukan sebuah gebrakan baru dimana mereka bersatu dan mengumpulkan kekuatan dengan bangsa Portudis pada tahun 1580 dan menyebabkan bangsa Belanda tidak bisa lagi membeli rempah-rempah yang berpusat di kota Lisbon yang merupakan wilayah Spanyol yang menjadi musuhnya kala itu. oleh karena keterbatasan tersebut, maka Belanda melakukan pelayaran dan menghampiri negar yang menjadi sumber penghasil rempah-rempah terbanyak yang salah satunya adalah Indonesia.
Tujuan Bangsa Belanda Ke Indonesia
Walaupun pada awalnya tujuan mereka adalah dalam pencarian rempah-rempah dan menemukan wilayah asal penghasil rempah-rempah seperti tugas ppki. namun tujuan ini kian meluas dan berkembang dengan pesat. Bangsa belanda bahkan melakukan banyak tindakan kepada bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan beragam hal seperti yang di bawah ini:
1. Mengambil Hasil Rempah-Rempah
Kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang menghasilkan banyak rempah-rempah berkualitas. Bahkan ini telah memikat banyak bangsa eropa yang datang sebelum bangsa Belanda seperti Portugis dan Spayol. Ini merupakan tujuan utama banyaknya bangsa Eropa yang kerap kali berlayar dan mendatangi bangsa Asia. Karena kita tahu bahwasanya rempah-rempah kala itu sangat langka di eropa dan mereka hanya akan memperolehnya dengan cara membeli dari negara lain yang tentunya akan membutuhkan lebih banyak usaha dan uang.
Tentunya akan lebih mudah mendatangi negara penghasil yang akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang lebih mudah dan tentunya akan lebih murah. Bahkan dengan beragam cara licik mereka bisa mengambil sesukanya dan bisa menaklukan rakyat pribumi dan melakukan hal yang tidak seharusnya. Memonopoli perdagangan menjadi hal yang biasa dan tentu saja ini akan menjadi tujuan yang tidak baik yang kerap mereka lakukan demi keuangan dan demi mendapatkan rempah-rempah terbaik.
2. Memperkerjakan Tanpa Adanya Upah
Bukan hal yang aneh lagi jika bangsa asing yang kerap datang ke Indonesia melakukan hal yang tidka baik dan tidak menyenangkan. Mengapa? Kerena kebanyakan dari mereka kala itu hanya ingin melakukan sesuatu yang mengerikan. Dimana mereka akan melakukan hal sesukanya seperti menjajah tanpa adanya keprikemanusiaan.
Belanda salah satunya, mereka datang dan memonopoli pemasaran rempah-rempah. Bahkan kejamnya mereka juga tak segan untuk memperbudak pribumi. Mereka yang kala itu hidup dimasa penjajahan belanda menjadi saksi bisu dimana bangsa belanda melakukan beragam hal keji seperti contoh negara netral. Salah satu kekejian yang dilakukan oleh bangsa belanda adalah dengan mengambil tenaga para pribumi dalam bekerja untuk mereka namun tanpa adanya upah atau sesuatu yang bisa mereka dapatkan setelah bekerja sedemikian gigihnya.
Inilah yang dinakan dengan kerja rodi atau yang sering dilakukan oleh para penjajah. Tanpa adanya rasa kasihan mereka akan selalu memaksa dan mengambil tenaga para rakyat pribumi yang kala itu masih miskin tanpa daya dan tidak bisa membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Ini merupakan hal yang tidak baik dan tidak wajar dilakukan oleh para bangsa asing yang memang hanya ingin mencuri dan menikmati hasil kekayaan bangsa Indonesia dengan beragam cara licik dan tidak bisa dimaafkan.
3. Mengambil Kekayaan Indonesia Dengan Cara Yang Tidak Baik
Salah satu alasan lain mengapa bangsa belanda datang ke Indonesia adalah untuk mencuri kekayaan dan sumber daya alam bahkan juga sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Bukan tanpa sebab adanya 350 penjajahan bangsa belanda yang ada di Indonesia. Mereka datang dengan tujuan yang jelas dan makin diperjelas dengan adanya beragam tujuan lain yang snagat merugikan rakyat indonesia sendiri. Dengan banyaknya tujuan tujuan yang tidak baik ini memberikan sebuah torehan sejarah yang memilukan bagi rakyat pribumi.
Bangsa indonesia yang kala itu masih sangat primitif selalu diperas dan diperbudak oleh para penjajah yang silih berganti datang menjajah negeri Indonesia. Belanda juga tak luput dari daftar hitam para penjajah itu. Bahkan diantara semua penjajah yang pernah menjaajah negara Indonesia Belandaklah yangmemakan waktu yang paling lama. Ini juga menjadikan torehan sejarah, dimana Belanda telah banyak mengambil kekayaan Indonesia yang berharga tanpa ada imbalan balik pada rakyat Indonesai. Ini merupakan kejahatabn besar yang membuat pubik dan dunia ternganga. Belanda bahkan dengan rakusnya selalu menggali dan menggali potensi sumber daya alam yang ada dan menjadikannya keuntungan bagi pihak mereka.
4. Untuk Dijadikan Pegawai dan Orang Yang Bisa Bahasa Mereka
Salah satu penyebab dan tujuan bangsa belanda datang ke indonseia juga tak lain dalam mendapatkan pekerja yang bisa mereka ajak bekerja sama. Tidak semua masyarakat pribumi yang dijadikan budak oleh mereka sebagian juga ada yang bermitra kala itu dan dijadikan sebagai pekerja yang bisa menjadi penterjermah apa yang mereka inginkan dan harus mereka dapatkan dari para pribumi seperti alasan pembubaran ppki. Kala itu belanda memiliki beberapa pekerja yang disebut antek-antek belanda yang nantinya akan menjadi bwahan yang selalu memberikan arahan kepada para budak yang akan melakukan apa saja demi uang dan kekuasaan. Kebanyakan dari pekerja adalah pemberontak yang rela menjual kebanggaan dirinya sebagai warga negara hanya untuk kesenangan. Karena mereka yang berpihak kepada pemerintahan belanda tentunya akan diberikan kemudahan dan segala kemewahan.
Jadi, belanda tidak akan lagi sulit dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena semuanya akan mereka dapatkan dengan mudah. Melalui rekan atau partner kerja yang akan menghandle urusan dengan para rakyat pribumi walaupun ini sama saja menjual hak dan menjadi pemberontak bangsa, namun sebagian orang kala itu tidak peduli. Jadi mereka lebih berpihak dan menyembah serta mengagungkan bangsa belanda yang bisa saja memberikan perlindungan dan hak yang lebih baik kepada mereka. Daripada harus berkumpul dan menjadi budak kasar yang mati-matian bekerja demi belanda.
5. Untuk Mengambil Semua Jatah Tanpa Bayar
Seperti yang telah dinyatakna sebelumnya bahwa tujuan bangsa belanda datang ke indonesia hanyalah demi perdagangan yang bisa mereka monopoli sebisanya. bahkan mereka akan melakuakn beragam hal yang mengerikan demi mendapatkan apa yang mereka inginkan dari bangsa Indonesia. Termasuk mengabaikan amsalah pemabayaran dan upah atas jasa yang mereka gunakan seperti fungsi dan tujuan TNI.
Seperti yang orang lain tunjukkan sebelum Belanda tiba, Indonesia terdiri dari banyak kerajaan kecil dan besar dan Belanda melakukan semacam pemetikan ceri: hanya kerajaan lemah atau bagian dari kerajaan yang penting untuk rute perdagangan, dan kemudian ke produksi komoditas. Sejak masa VOC hingga masa Kerajaan Belanda, Belanda tidak pernah banyak penjajah dan menemukan kehidupan di koloni-koloni tidak menyenangkan, maka Belanda tidak pernah benar-benar mengambil akar dan memperluas koloni.
Dengan demikian sebagian besar wilayah di Indonesia di luar pelabuhan, hub dan pusat produksi sering kali tetap berada dalam kepemilikan penguasa lokal sesuatu yang benar-benar didorong oleh Belanda karena mereka tidak berkepentingan dalam memerintah sebuah kerajaan besar, mereka terutama berfokus pada memastikan jalur perdagangan dan pusat-pusat produksi yang sempit. Para penguasa lokal ini sering memiliki kesepakatan dengan Belanda untuk menjaga kepentingan bersama dan sering bertengkar dengan penguasa lokal lainnya atas nama Belanda. Tetapi Belanda awalnya datang ke Indonesia untuk perdagangan rempah-rempah.
Jadi tidak ada yang benar-benar tahu kapan motif itu benar-benar berubah dari perdagangan menjadi monopoli ke penjajahan. Saya pikir sekitar waktu itu, orang Indonesia masih sangat naif, bahwa mereka pikir semua orang asing itu akan memperlakukan mereka dengan adil. Tapi saya kira itu hanya sifat kita sebagai manusia untuk memiliki kebutuhan untuk ditaklukkan. Tapi ya, penjajahan Belanda berakhir pada 1942 dan digantikan oleh Jepang. Seperti yand dikatakan, bangsa indonesia sangat naif saat itu. Mencoba untuk kalah dari satu rubah hanya untuk ditangkap oleh yang lain.