Indonesia adalah negara yang terdiri dari pulau-pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Maka dari itu, negara ini punya julukan, negara kepulauan. Di setiap pulaunya, Indonesia dihuni banyak suku bangsa, kepercayaan, adat istiadat, dan bahasa, yang sekaligus menjadi corak khas negeri ini. Setiap suku yang tersebar di seluruh kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai norma-norma sosial serta adat istiadat yang biasanya mengatur tatanan hidup dan menjadi kearifan lokal. Karena banyaknya norma sosial dan budaya yang tidak sama, maka menjadi faktor penyebab konflik sosial dikarenakan perbedaan persepsi dan cara pandang menyikapi suatu permasalahan.
Masalah yang muncul dari beragamnya tatanan hidup tersebut adalah ketika adanya pertentangan antar individu, kelompok, golongan atau suku bangsa berbeda dalam menghadapi konflik yang terjadi. Biasanya suku atau golongan tertentu akan teguh pendirian untuk mengedepankan norma-norma leluhur, asal usul dan suku bangsanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah primodialisme. Jadinya perbedaan muncul serta berpotensi menjadi penyebab terjadinya disintegrasi nasional atau ketidakseimbangan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Maka penting untuk Anda perhatikan, agar mencegah terjadinya perpecahan adalah harus melakukan penyadaran bersama untuk membangun karakter bangsa dengan saling menciptakan dan menjaga rasa toleransi dan menghindari campur tangan terhadap hak masyarakat atau kelompok lain, agar tidak menyakiti ataupun menyinggung perasaan suku bangsa lain. Untuk lebih mudahnya agar kesatuan negara ini tetap utuh, kita membutuhkan adanya syarat masyarakat madani berupa integrasi nasional.
- Arti Dan Jenis Integrasi Nasional
Secara makna integrasi nasional berarti usaha atau sebuah proses untuk menyatukan perbedaan yang tercipta dari masyarakat bangsa Indonesia yang heterogen, sehingga menciptakan rasa selaras, serasi serta seimbang secara nasional. Hal ini bisa membuat masyarakat bangsa Indonesia akan hidup rukun serta bersama-sama bisa memanfaatkan kekayaan sumber daya alam bangsa ini untuk kemakmuran bersama. Secara garis besar seperti penjelasan yang ada di atas, selain itu integrasi nasional sesuai ciri-ciri integrasi nasional terbagi dua macam, yaitu integrasi nasional politis dan integrasi nasional antopologis :
- Secara antropologis dijelaskan sebagai sebuah proses yang menyesuaikan di antara banyaknya unsur kebudayaan yang majemuk sehingga menggapai cita-cita bersama yang bermasyarakat secara serasi.
- Secara politis integrasi nasional dijelaskan sebagai sebuah proses yang menyatukan berbagai kelompok yang berbeda dari segi budaya maupun sosial ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang pada akhirnya akan membentuk suatu identitas nasional.
- Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional
Vitalnya integrasi nasional bagi bangsa ini maka sangat penting untuk mengetahui syarat integrasi nasional dalam menuju suatu kemakmuran berhasilnya suatu bangsa untuk mempertahankan integrasi nasionalnya, yakni :
- Mengutip pernyataan Bung Karno “Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” maka untuk menjaga integrasi nasional adalah dengan mewarisi cerita tentang sejarah para pendahulu negara ini yang sudah memutuskan bahwa dari latar belakang apapun, semuanya adalah senasib dan seperjuangan untuk mempertahankan keutuhan Negara Indonesia.
- Cerita sejarah yang selalu diceritakan dari generasi ke generasi, maka akan terus memupuk rasa cinta tanah air. Sehingga tidak ada alasan terpecah belah.
- Setelah rasa cinta tumbuh, maka semangat menjaga keutuhan negara ini semakin kuat dengan adanya rasa nasionalisme yang tinggi sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila. Sehingga tidak ada namanya semangat kedaerahan yang melampaui semangat nasionalisme.