Tidak salah jika dikatakan bahwa masa depan sebuah bangsa berada di tangan para generasi muda. Bagaimanapun, generasi muda ialah mereka yang akan menentukan bagaimana sebuah negara di kemudian hari. Entah semakin maju, atau justru sebaliknya malah semakin terpuruk. Generasi muda merupakan pilar bangsa, yang diharapkan dapat menopang bangsa agar selalu kokok berdiri tak tergoyahkan. Generasi muda juga merupakan generasi penentu. Mereka bisa memilih untuk meneruskan perjuangan para Pendahulu, atau mengubah masa depan dengan cara mereka sendiri. Begitu pula jika ingin menghancurkan sebuah bangsa, cukup hanya dengan merusak para pemuda-pemudinya saja. Karena generasi muda adalah harapan seluruh bangsa sehingga sangat diperlukan peran orang tua dalam mendidik anak agar anak tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Sejak lama kita dihadapkan pada satu masalah yang harus diakui bahwa semakin lama semakin sulit untuk diberantas. Masalah yang sangat merusak dan sangat mengancam daripada kelangsungan hidup para generasi muda penerus bangsa ini. Masalahnya itu ialah penyalahgunaan obat-obatan dan zat-zat adiktif lainnya masalah penyalahgunaan narkoba.
Mengenal Narkoba
Narkotika dan obat-obatan terlarang atau yang disingkat dengan Narkoba, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization), mendefinisikan bahwa yang disebut dengan narkoba ialah semua zat padat, cair, maupun gas yang dimasukkan ke dalam tubuh dan dapat mengubah fungsi dan struktur tubuh baik secara fisik maupun psikis. Di Indonesia, narkoba juga dikenal dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Sebenarnya, narkoba merupakan senyawa psikotropika yang biasa dipakai dalam dunia kesehatan untuk dijadikan sebagai obat bius pasien yang akan dioperasi atau diberikan kepada pasien dengan penyakit-penyakit tertentu terutama yang membutuhkan jenis obat penenang. Proses pemberiannya pun tidak dilakukan secara sembarangan melainkan dokter atau para ahli akan memperhitungkan dosis yang sesuai serta cara pemberian yang sesuai dengan standar prosedur operasionalnya sehingga senyawa tersebut benar-benar berguna bagi manusia. Akan tetapi yang terjadi di masyarakat justru sebaliknya. Narkoba disalahgunakan untuk kepentingan akan kesenangan atau gaya-gayaan semata. Ini yang peling sering terjadi di kalangan remaja. Ada juga yang menggunakan narkoba untuk dijadikan penenang karena stres atau depresi menjalani kehidupan yang sulit. Padahal, narkoba bukanlah solusi untuk mengatasi masalah melainkan hanya akan menambah masalah itu sendiri dan sebaiknya diperlukan peran orang tua dalam mendidik anak.
Akan tetapi, kita tidak bisa memberantas narkoba jika kita sendiri tidak mengenal dengan baik apa saja yang termasuk ke dalam obat-obatan atau zat yang terlarang tersebut.
Untuk mengenal lebih jelas mengenai narkoba, berikut akan dijelaskan jenis dan golongan narkoba:
Narkotika
- Narkotika golongan I – Merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya karena memiliki daya adiktif (ketagihan) yang sangat tinggi. Biasanya digunakan untuk penelitian. Contohnya: Ganja, Heroin, Kokain, Morfin, dan Opium.
- Narkotika golongan II – Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat tetapi juga memiliki manfaat untuk pengobatan dan penelitian sehingga masih bisa ada digunakan. Contoh: Petidin, Benzetidin, dan Betametadol.
- Narkotika golongan III – Dikatakan sebagai golongan narkotika yang paling ringan karena memiliki daya adiktif atau penyebab ketagihan yang terbilang ringan. Narkotika golongan III ini juga masih banyak digunakan dalam pengobatan maupun untuk penelitian. Contoh: Kodein dan turunannya.
Psikotropika
Merupakan zat atau obat-obatan yang bukan termasuk dalam narkotika baik dalam bentuk alami maupun sintesis. Psikotropika memiliki pengaruh terhadapa susunan saraf yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada aktivitas normal dan perilaku orang yang mengkonsumsinya. Jenis dan golongan psikotropika ialah:
- Psikotropika golongan I – Merupakan psikotropika dengan saya adiktif atau dapat menyebabkan ketagihan yang sangat kuat serta belum diketahui apakah ada manfaatnya bagi pengobatan. Contoh: Ekstasi.
- Psikotropika golongan II – Psikotropika dengan daya adiktif yang kuat namun berguna bagi pengobatan. Contoh: Amfetamin, Metamfetamin, dan Metakualon.
- Psikotropika golongan III – Psikotropika golongan ini memiliki daya adiktif yang sedang dan berguna bagi pengobatan. Contoh: Lumibal, Buprenorsina, dan Fleenitrazepam.
- Psikotropika golongan IV – Merupakan jenis psikotropika dengan efek adiktif yang ringan dan berguna bagi pengobatan. Contoh: Nitrazepam dan Diazepam.
Zat Adiktif Lain
Merupakan semua jenis zat penyebab ketagihan (adiktif) selain narkotika dan psikotropika yang menyebabkan penggunanya menjadi ketergantungan. Seperti; rokok, minuman beralkohol yang memabukkan, lem kayu, Thiner, penghapus cair dan aseton, bensin, dan cat (karena apabila dihirup baunya membuat mabuk).
Bukan tanpa alasan mengapa penyalahgunaan narkoba itu dilarang. Hal ini dilakukan mengingat betapa banyaknya bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan narkoba yang tidak sesuai aturan, baik bagi kesehatan fisik maupun psikis, bahkan juga memengaruhi keadaan sosial dan ekonomi seseorang.
Untuk itu, berikut akan dijelaskan mengenai bahaya narkoba bagi generasi muda.
1. Mempengaruhi Kesehatan Fisik
Salah satu dampak terbesar dari penyalahgunaan narkoba ialah dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Dilihat dari fisik luarnya saja, pengguna narkoba sama sekali tidak menarik dengan badannya yang sangat kurus karena pengguna narkoba sering kehilangan nafsu makan. Selain itu, pengguna narkoba juga rentan terkena berbagai gangguan kulit seperti infeksi. Narkoba juga mengakibatkan gangguan syaraf seperti kejang, berhalusinasi tinggi, sampai kehilangan kesadaran. Jangan terkejut jika pengguna narkoba akan lebih kesulitan untuk mendapat keturunan karena narkoba juga memengaruhi hormon reproduksi manusia. Tidak hanya itu, pengguna narkoba juga rentan terkena penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS yang sampai sekarang belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya. Dalam pemakaian pada dosis yang sudah terlalu banyak dapat menyebabkan overdosis bahkan sampai kematian.
2. Mempengaruhi Psikologi
Sering gelisah, kurang peraya diri, kesulitan bergaul, sering diselimuti perasaan tertekan, stres, dan depresi adalah dampak buruk bagi psikis seseorang yang menyalahgunakan penggunaan narkoba. Tidak hanya itu, mereka yang mengkonsumsi narkoba juga biasanya kesulitan untuk menggunakan akan pikirannya secara benar.
3. Dampak pada lingkungan sosial
Pengguna narkoba bagaimanapun caranya sering kali pasti diabaikan oleh masyarakat. Tidak ada yang mau berteman dengan mereka. Sebaliknya, pengguna narkoba justru mendapat celaan dan akan dijauhi. Akibatnya, hubungan sosial dengan masyarakat pun jadi terputus.
4. Melanggar Undang-Undang
Pemerintah sendiri sudah dengan jelas menegaskan di dalam Undang-Undang bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan tidak pelanggaran hukum yang dapat terancam hukuman berat sampai hukuman mati sehingga memang perlu dibutuhkan cara menanamkan kesadaran hukum agar tidak banyak orang yang menyepelekan hal seperti ini.
5. Narkoba akan menghancurkan kehidupan
Narkoba merupakan pembunuh berdarah dingin yang dapat menghancurkan kehidupan. Sayangnya, masih banyak pemuda dan pemudi Indonesia yang menyalahgunakan narkoba tersebut dan mereka justru merasa bangga dengan hal itu. Bagi mereka, narkoba adalah alat terbaik untuk mengatasi berbagai masalah, untuk gaya-gayaan, dianggap keren, dan hal-hal tidak masuk akal lainnya. Tidak sedikit penggunanya yang sebenarnya sadar bahwa narkoba itu sama sekali tidak memberikan manfaat tapi mereka tetap saja mengkonsumsinya. Jika sudah seperti ini tentunya akan semakin sulit untuk memberantas penyalahgunaan narkoba itu sendiri.
6. Narkoba Penghancur masa depan
Sudah bukan hal yang baru lagi bahwa narkoba adalah penghancur masa depan. Bahkan mereka yang terpelajar sendiri justru banyak yang jatuh terperosok ke dalam kenistaan naroba. Sangat disayangkan bagi mereka yang sadar akan kerugian daripada narkoba tapi masih saja menggunakannya. Sungguh sia-sia apa yang mereka lakukan dalam kehidupan jika kemudian mereka justru jatuh dalam penyalahgunaan narkoba. Menjadi sia-sia tahun ke tahun yang mereka lalui selama menempuh pendidikan karena akhirnya ilmu yang mereka pelajari justru menjadi sia-sia karena sama sekali tidak mereka gunakan untuk berpikir dengan baik. Seandainya mereka bisa berpikir dengan baik dan benar, niscaya tidak akan ada tindakan yang salah dan tidak akan ada remaja yang jatuh ke dalam pergaulan yang salah menjadi pengguna narkoba.
Prinsip coba-coba yang sering diterapkan oleh para remaja yang penasaran akan narkoba sering menjadi penyebab mereka kemudian ketagihan. Selain itu, lingkup pergaulan dan tingkat spiritual yang rendah juga turut memengaruhi seorang remaja bertindak salah dalam mengambil langkah. Padahal, dilihat dari sudut manapun yang namanya penyalahgunaan narkoba sama sekali tidak ada keren-kerennya, tidak ada manfaatnya, tidak ada gunanya, yang ada hanya dampak negatifnya.
Dampak akibat Penyalahgunaan Narkoba
Diantara bahaya penyalahgunaan narkoba yang paling vital bagi generasi muda ialah terjadinya perubahan sikap dan kepribadian mereka. Tidak heran ketika seorang anak tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan sering menggurung diri karena mereka justru asyik dengan efek halusinasi yang disebabkan oleh obat-obatan narkotika atau apapapun yang mereka konsumsi itu. Anak yang terkenal cerdas dengan prestasi akademik yang fantastis pun bisa saja tiba-tiba mendapat nilai yang jatuh merosot secara tiba-tiba. Yang paling jelas, penyalahgunaan narkoba akan berakibat pada hilangnya kemauan dan semangat belajar. Di dalam kelas pun, mereka jadi benar-benar tidak semangat dan lebih mudah mengantuk sehingga banyak pelajaran yang terlewatkan.
Berikut adalah dampak akibat penyalahgunaaan narkoba :
- Dalam perubahan sikap dan perilaku, narkoba memang tidak tanggung-tanggung memberikan dampaknya. Anak jadi sering membolos dan suka melanggar peraturan. Tidak hanya itu, psikis pun juga berubah menjadi pribadi yang mudah tersinggung dan mudah marah sehingga tidak jarang akan memicu pertikaian dan perkelahian terutama di antara sesama pelajar yang juga sering menjadi penyebab tawuran.
- Pengguna narkoba biasanya menjadi tidak peduli lagi dengan keadaan atau kondisi kesehatan tubuhnya. Bagi mereka, selama ada narkoba maka hidup mereka akan baik-baik saja dan mereka pun merasa selalu sehat. Padahal, sudah diketahui bahwa yang namanya narkoba itu sendiri harganya tidak ada yang murah sehingga tidak mungkin seorang remaja terutama yang masih berada di bawah tanggung jawab orang tua, mendapat uang saku juga dari orang tua, bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga tidak jarang demi memenuhi kebutuhan akan obat jahanam itu mereka melakukan tindak kejahatan seperti mencuri hanya untuk mendapatkan uang guna membeli narkoba. Jika sudah demikian, rusaklah kehidupan orang itu.
- Narkoba yang disalahgunakan itu merupakan wujud paling terkutuk daripada zat yang membahayakan. Ia mampu mengubah seseorang secara keseluruhan baik fisik maupun psikis. Narkoba adalah perusak paling berbahaya. Bayangkan saja jika narkoba ini telah menjangkiti seluruh pemuda-pemudi penerus bangsa ini. Apa yang akan terjadi?
Untuk itu, dalam upaya mencegah dan mengatasi terjadinya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda tidak hanya bisa dilakukan oleh satu pihak saja melainkan harus ada kerjasama yang solid antar seluruh masyarakat. Paling mudah ialah memberikan pengetahuan dari lingkup yang terkecil yakni di dalam keluarga. Serta jangan lupa untuk meningkatkan spiritual agar terhindar daripada perbuatan tercela.
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]
- jenis jenis pelanggaran HAM
- ciri ciri masyarakat madani
- peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa
- pengertian amnesti
- fungsi pancasila
- konsep MEA
- macam macam ideologi
- fungsi lembaga swadaya masyarakat
- fungsi lembaga politik
- fungsi partai politik
- fungsi DPR
- fungsi MPR
- BPUPKI
[/toggle]
[/accordion]