Pendidikan merupakan suatu cara mengubah perilaku manusia agar lebih beradab. Sehingga pendidikan dapat dikategorikan sebagai suatu proses pembenahan manusia. Karena yang diubah meliputi hal-hal dasar yang ada pada diri individu maupun masyarakat, pendidikan memiliki sistem khusus untuk mencapai tujuannya. Dalam Undang-undang yang dibuat oleh pemerintah, Pendidikan memiliki aturan yang dituangkan khusus pada pasal 31 UUD 1945. Baca : Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia
Jenis Pendidikan di Indonesia
Ada beberapa bentuk pendidikan yang dikenal. Yaitu pendidikan formal, informal dan non formal. Ketiga bentuk pendidikan tersebut memiliki keistimewaan di lingkungannya masing-masing. Namun, mayoritas bentuk pendidikan yang dijalani oleh pelajar Indonesia merupakan pendidikan formal. Baca : Pendidikan Karakter Di Sekolah
Pendidikan formal diselenggarakan dalam bentuk sekolah formal. Disebut formal karena mulai pendirian sampai penyelenggaraannya melibatkan pemerintah sebagai salah satu unsur penting dalam struktur masyarakat yang legal. Baca : Membangun Karakter Bangsa
Sekolah formal biasanya memiliki ciri khas tertentu yang memang sengaja dibuat untuk menyiapkan generasi yang terampil dan sesuai dengan bakat atau minat masing-masing. Baca : Pentingnya Pendidikan Karakter
Sekolah Menengah
Pada jenjang bawah mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD), tidak ada Kementerian khusus yang memang mengurusi tekhnis penyelenggaraan jenis pendidikan. Ada beberapa bentuk dari sekolah formal yang ditangani oleh pemerintah, yaitu :
- Sekolah Menengah Atas (SMA)
Dahulu bernama Sekolah Menengah Umum (SMU) karena setiap murid yang ingin bersekolah tidak harus memenuhi syarat khusus yang bersifat mengikat. SMA lebih menjurus kepada pengembangan potensi akademik berupa pengetahuan dibandingkan pengembangan keterampilan. Baca : Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
SMK didirikan sebagai upaya menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap terjun di dunia kerja. Kemampuan yang dikembangkan memiliki kisaran luas. Mulai dari SMK khusus otomotif, perkantoran dan rumpun tata boga serta tata busana. Biasanya jumlah institusi pendidikan SMK lebih sedikit daripada SMA dalam satu cakupan wilayah. Baca : Cara Meningkatkan Daya Imajinasi
- Madrasah Aliyah (MA)
Madrasah Aliyah ini merupakan jenjang pendidikan menengah yang agak berbeda dari kedua bentuk sekolah formal di atas. MA melangsungkan proses pendidikannya di bawah Kementerian Agama. Sementara itu, bentuk sekolah lain di bawah kuasa Kementerian Pendidikan. Baca : Peran Akhlak Dalam Pembentukan Karakter Bangsa
MA memang dibentuk sebagai wadah ummat muslim yang merupakan penghuni terbesar di Indonesia agar dapat melaksanakan syari’at agamanya dengan baik. Biasanya, anak yang disekolahkan di MA akan diarahkan untuk pengubahan perilaku yang bersifat perbaikan. Meskipun begitu, tidak ada maksud meremehkan pelajaran akademik atau non akademik. Baca : Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Kondisi Sekolah di Indonesia
Sistem pendidikan kita saat ini mengenalkan kita pada dua jenis kurikulum. Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kedua jenis kurikulum ini diberlakukan bersama di satu wilayah, NKRI. Alasannya karena masih diperlukan waktu panjang agar bisa mensinergikan kekuatan dan kemampuan agar semua sekolah di Indonesia siap melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum baru yang menekankan karakter anak dan mengunggulkan tekhnologi.
Berbicara mengenai karakter anak, masih banyak anak yang dianggap nakal lahir dari institusi sekolah formal buatan pemerintah. Tentu saja peristiwa kenakalan remaja, pembuatan video porno, dan keterlibatan pada kasus kriminal membuktikan belum berhasilnya pendidikan di Indonesia. Baca : Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Jika suatu sekolah banyak terlibat dalam aksi buruk di masyarakat, sekalipun yang melakukan hanya satu atau dua anak murid sekolah maka otomatis sekolah tersebut sudah ikut tercoreng nama baiknya. Terlebih lagi nilai reputasi sekolah di mata masyarakat saat ini menentukan pula tingkat keberminatan masyarakat untuk ikut mendukung keberadaan institusi sekolah. Baca : Fungsi Tata Tertib Sekolah Bagi Siswa
Di zaman ini, sangat sulit menemukan sekolah yang memiliki 100 % nilai baik di mata masyarakat. Meskipun tradisi pendidikan yang ditanamkan di suatu sekolah sudah bernilai baik dan mengakar kuat, ada saja oknum pelajar yang melakukan kegiatan negatif di lingkungan masyarakat. Baca : Fungsi Guru BK di Sekolah
Menjaga Nama Baik Sekolah
Kasus-kasus yang menimpa beberapa pelajar dengan suatu almamater akan ikut mencederai almamater sekolah yang disandangnya. Karena itulah hampir semua sekolah tidak bisa menoleransi batas pelanggaran siswa yang melanggar nilai atau norma sosial di masyarakat. Misalkan saja terlibat pembunuhan, menjadi bintang porno dan menjadi pengedar narkoba. Baca : Dampak Ketimpangan Sosial
Sulitnya, kita sudah berkali-kali berusaha menjaga nama baik sekolah. Bertahun-tahun berusaha mengumpulkan prestasi agar nama institusi sekolah kita bisa terpandang. Kita juga belajar keras agar nilai yang keluar saat ujian nasional se-Indonesia dapat menjadi pelecut semangat adik-adik kelas kita. Namun ternyata masih saja ada oknum pelajar lain yang merusak nama baik sekolah.
Lalu bagaimana cara menjaga nama almamater sekolah tercinta ?. Anda boleh mencoba 3 cara menjaga nama baik sekolah di bawah ini :
- Jaga Diri
Sekolah merupakan suatu lembaga yang berisikan puluhan hingga ribuan siswa. Apabila seorang pendidik membuat kesalahan yang ternyata fatal, maka sudah tentu akan banyak murid yang secara tidak diharapkan mengikuti jejaknya. Baca : Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda
Begitu juga dengan siswa yang terdiri dari beragam jenis siswa. Ada yang berusaha mengukir prestasi ada juga yang tidak perduli. Karena itu, daripada bertengkar dan terjadi perseteruan di antara mereka, lebih baik kita perbaiki diri sendiri saja. Baca : Faktor Penyebab Konflik Sosial
Mungkin orang tidak akan lupa dengan kasus buruk yang diciptakan teman kita. Namun jika prestasi yang kita buat sungguh bermanfaat untuk masyarakat, maka kebaikan inilah yang dapat menghapuskan segala stigma negatif mengenai sekolah kita. Jaga perilaku kita agar tidak sampai melanggar norma di masyarakat.
- Jangan Bolos Sembarangan
Di kalangan pelajar sekolah menengah, membolos pelajaran atau sekolah merupakan hal wajar. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi, tapi yang jelas membolos sekolah memiliki banyak kerugian. Baca : Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak
Selain mengurangi waktu belajar kita, membolos dapat memberikan cap buruk kepada institusi sekolah kita. Coba saja jika seorang anak nekad membolos ke luar sekolah dalam keadaan berpakaian seragam. Mereka pergi ke warung kopi atau tempat nongkrong lain pada jam aktif KBM. Jika mereka bertemu dengan Satpol PP dan dibekuk, maka razia ini bisa saja memunculkan nama sekolah anda di halaman koran. Sebagaimana yang selama ini pernah terjadi.
- Buat Prestasi
Dengan membuat banyak prestasi, kita dapat meningkatkan reputasi sekolah kita. Nama individu dan nama baik kita bisa makin mentereng. Tentu saja di samping itu, anda juga harus menaati peraturan-peraturan yang dibuat sekolah maupun peraturan tidak tertulis yang berlaku di masyarakat. Baca : Cara Meningkatkan Semangat Belajar
4. Bersih Diri
Bagaimanapun juga, brand suatu sekolah bisa tiba-tiba menjadi terkenal baik jika para warganya mencintai kebersihan. Sekolah yang bersih, rapi dan indah adalah sekolah yang digunakan para murid pecinta kebersihan. Terlebih sekarang ini ad piala adiwiyata yang bergengsi bagi sekolah adiwiyata segala jenjang pendidikan wajib.
5. Jaga Emosi
Suatu sekolah juga bisa menjadi terkenal buruk apabila anak-anak didiknya gemar melakukan pelanggaran di masyarakat. Salah satu yang paling meresahkan yaitu tawuran antar pelajar. Jadi demi nama sekolah anda agar tidak tercoreng, cobalah bersabar. Jagalah emosi anda ketika ada orang yang menjelek-jelekkan sekolah atau kelompok anda di sekolah.
6. Taat Peraturan Sekolah
Dengan menaati peraturan sekolah, anda sudah otomatis menjaga nama baik sekolah. Tata tertib yang dibuat oleh sekolah memang bertujuan untuk menjaga dan menumbuhkan nama baik sekolah. Misalkan agar sekolah dilabeli sebagai sekolah paling disiplin, paling bersih atau anak didiknya religius.
Begitulah 6 cara menjaga nama baik sekolah yang dapat anda praktekkan. Mulailah dari sekarang dan mulailah dari diri sendiri. Jika semua orang menjaga nama baik dirinya sendiri maka secara langsung nama sekolah kita dapat terjaga dengan baik. Jika artikel ini bermanfaat silahkan di share ^_^.