Kemerdekaan bagi seseorang adalah hak yang dia dapat capai untuk mengendalikan diri sendiri tanpa adanya campuran dari tangan orang lain. Atau kemerdekaan menurut arti singkatnya bebas dari aturan yang diatur atau diperintah dari orang lain. Namun, kemerdekaan untuk seseorang sangatlah berbeda sangat beda untuk kemerdekaan Indonesia. Hak pengendali penuh terhadap negara yang dipunya, dan tidak ingin diatur oleh negara lain, yang pada negara kita sendiri kita menjadi budaknya.
Indonesia sangat banyak sekali menghabiskan sisa waktu tenaganya, juga mengalami banyak korban jiwa juga untuk merebutkan kemerdekaannya. Apapun dilakukan oleh rakyat-rakyat Indonesia untuk memperjuangkan masa kemerdekaannya dan negara Indonesia yang utuh. Berbagai banyak wilayah negara Indonesia yang dijajah oleh negara-negara penjajah. Indonesia sangat dikenal oleh beberapa daerah, bahwa Indonesia juga merupakan salah satu penghasil rempah-rempah yang baik dan berpenghasilan banyak.
Selain itu juga adanya beberapa tujuan lain yang diinginkan para penjajah untuk datang ke Indonesia sebagai berikut:
- Memperluas Wilayah, biasanya bagi negara penjajahan ingin memperluas wilayahnya atau membuat negara baru kedua untuk melakukan perlindungan bila terjadi pada negara asalnya.
- Mencari Kekayaan, penjajah biasanya mengalami penurunan kebangkrutan atau kemiskinan biasanya negara tersebut akan menjajah negara lain dengan mendapatkan kekayaannya.
- Mendapatkan Kekuasaan, biasanya negara jajahan setelah negara tersebut mendapatkan wilayah dan kekayaan biasanya negara tersebut menginginkan kekuasaan dan membudaki rakyat negaranya tersebut.
- Mengambil Sumber Daya Alam, biasanya negara-negara jajahan ini akan mengambil berbagai sumber daya alam yang dimiliki negara yang akan dijajahinya untuk dijual dan mendapatkan keuntungan.
- Menyebarkan Agama, dan Bahasa, Adat. Negara penjajah biasa juga akan mengajarkan negara yang dijajahnya dengan tradisi budaya, agama dan adat pada negaranya. Ini dilakukan agar budak jajahannya mengerti.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 ini adalah tanggal tahun kemerdekaan Indonesia yang pertama sekali. Sebelumnya Indonesia mencapai kemerdekaannya Indonesia melawan para sekutu untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Banyak sekali latar dan peristiwa besar yang di alami bangsa Indonesia. Karena belum semua generasi kita yang mengetahui sejarah bangsa indonesia, bagi anda yang belum mengetahuinya berikut ulasan terjadinya kemerdekaan Indonesia.
Latar Belakang Indonesia dijajah Oleh Sekutu
Jika kita membahas tentang Indonesia, pasti tidak asing lagi dengan kemerdekaan Indonesia. Sejarah kemerdekaan Indonesia negara kita pastinya kita harus wajib tahu, dan bagaimana Indonesia bisa memperjuangkan kemerdekaannya dengan perjuangan yang begitu keras. Bila kita belajar waktu SD sampe SMA Indonesia sangat mengalami masa jajahan yang lama pada waktu Indonesia merdeka. Indonesia juga cukup mengalami penjajahan yang cukup lama dari berbagai bangsa dan negara. Ada 6 negara yang menjajah negara Indonesia sebelum Indonesia merdeka. Berbagai cara di lakukan terus-menerus agar Indonesia mendapatkan kemerdekaannya kembali. Berikut penjelesaan penjajahan ke enam negara yang menjajah Indonesia:
[accordion]
[toggle title=”1. Portugis” state=”opened”]
Portugis adalah negara yang pertama menjajah Indonesia. Portugis menjajah sekitar pada tahun 1509-1595 M. Nama negara portugis yang sekarang kita kenal dengan negara Portugal ini, menjajah bagian daerah Maluku saja. Awal mula kedatangan negara Portugis pada tahun 1512 M ada seorang pelaut yang berasal dari Portugis yang datang ke Kepulauan Maluku. Nama seorang pelaut ini adalah Fransisco Serrao, rakyat Kepulauan Maluku sangat menyambut baik kedatangan orang-orang Portugis tersebut. Bahkan Maluku yang memiliki nama Kerajaan Ternate ini sangat menyambut senang dengan kedatangan bangsa Portugis ini. Lalu raja Ternate mengizinkan bangsa Portugis mendirikan benteng di Kepulauan Maluku.
Lalu kedua mereka ini menjalin komunikasi dengan baik, bahkan mereka mendirikan hubungan antar dagang Ternate dengan Potugis. Namun kelamaan Portugis ini mendirikan kantor dagang yang juga sudah siap bentengnya. Bangsa Portugis mendapatkan hak monopoli di pusat rempah-rempah, dengan syarat membantu raja Ternate menghadapi kesultanan Tidore yang didukung oleh bangsa Spanyol. Hubungan perdagangan Portugis dan Ternate tidaklah berlangsung lama. Karena bangsa Portugis mengalami kerugian dan kekurangan-kekurangan rempah-rempah.
Akhirnya bangsa Portugis melakukan aksi-aksi kecurangan yang tidak diketahui oleh Kepulauan Maluku. Namun, seiring berjalannya waktu Kepulauan Maluku mengetahuinya, sehingga bangsa Portugis didesak kembali oleh Kepulauan Maluku dan diputuskan hubungan perdagangan diantara mereka. Akhirnya kedatangan Portugis kalah yang dilawan oleh Kepulauan Maluku. Portugis mengalami banyak sekali kesulitan dan lama-lama negara itu lenyap begitu saja, lalu pergi begitu saja.
Baca juga:
- Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1965
- Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara
- Sejarah BPUPKI Beserta Anggotanya
[/toggle]
[toggle title=”2. Spanyol”]
Spanyol adalah negara kedua yang menjajah negara Indonesia setelah negara Portugis. Awal kedatangan Spanyol ini memberikan dukungan pada daerah Sulawesi Utara, yang mempunyai Kerajaan yang bernama Tidore. Spanyol menjajah Sulawesi Utara pada tahun 1521 sampai 1692 M. Spanyol mengadakan koalisi peperangan antara Kerajaan Tidore mengahadapi Kerajaan Ternate. Melakukan koalisi ini untuk mencegah kerugian besar pada negara Spanyol dan negara Portugis. Lalu dibuatlah perjanjian Saragosa pada tahun 1538 yang isinya adalah Portugis memperoleh Kepulauan Maluku, dan Spanyol memperoleh negara Filipina.
Namun, setelah Portugis mengalami kekalahan terhadap Kepulauan Maluku, Spanyol jadi binggung tentang perjanjian Saragosa yang akhirnya gagal untuk direncanakan. Kemudian pada tahun 1600 M Spanyol mendirikan benteng-benteng di Manado untuk melakukan aksi misi lainnya untuk mendapatkan Manado. Pada tahun 1617-1646 M terjadinya peperangan perebuatan wilayah Manado. Peperangan ini terjadi antara Spanyol dengan Manado yang merebutkan kekuasaan wilayah Manado. Manado mengalami banyak kekalahan dalam menghadapi bangsa Spanyol, namun Manado tidak putus asa dan terus kembali melawan Spanyol.
Lalu pada tahun 1692 M, Manado berhasil sepenuhnya melawan Spanyol. Spanyol berhasil pergi dengan sepenuhnya dengan perlawanan Manado. Spanyol tidak lagi berani memasuki wilayah kekuasaan Sulawesi Utara ini dan mundur dan tidak balik lagi. Lalu hubungan antara Sulawesi Utara dan Kepulauan Maluku kembali melakukan hubungan yang baik dan menjalin perdagangan yang baik.
Baca juga:
- Sejarah Demokrasi di Dunia dan di Indonesia
- Asas Ius Sanguinis
- Pengertian Grasi : Sejarah, Pemberian Grasi, dan Landasan Hukum
[/toggle]
[toggle title=”3. Belanda”]
Negara yang ketiga selanjutnya menjajah Indonesia adalah Belanda, negara Belanda ini negara yang cukup lama menjajah Indonesia. Belanda menjajah Indonesia sekitar tahun 1602-1942 M, koalisasi perkiraan perhitungan penjajahan Belanda adalah sekitar 350 tahun. Awal tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa negara Indonesia. Belanda memperuntungkan perpecahan yang terjadi diantara Kerajaan yang terpecah-pecah ini di akibartkan Kerjaaan terbesar yaitu Kerajaan Majapahit yang terletak di Indonesia menjadi terpecah belah.
Belanda membuat koalisi kepada Indonesia, bahwa wilayah kekuasaan Indonesia adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Papua saja. Lalu, Belanda mendirikan VOC untuk memiliki rencana barunya. VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) adalah lembaga dagang yang diberi hak dagang monopoli oleh pemerintah Belanda yang terletak di kota Batavia. Selain Hindia-Belanda sebagai alat kepunyaan Belanda, VOC ini dibikin supaya menjadi wakil Hindia-Belanda. Hindia-Belanda yang mempunyai hak yang dibuat Belanda untuk Batavia yaitu, hak untuk mencetak duit sendiri, hak untuk memiliki tentara, hak untuk memiliki pegawai, hak membentuk pengadilan, hak untuk menduduki daerah asing, dan hak untuk melakukan perjanjian-perjanjian terhadap raja-raja pribumi.
Perkembangan VOC yang hanya memberikan janji-janji palsu untuk mensejahterakan perdagangan Indonesia ini, malah mulai ikut campur dalam pemerintahan kerajaan-kerajaan Nusantara. Kebijakan-kebijakan VOC ini yang semakin lama menindas rakyat pribumi. Lalu, rakyat melakukan perlawanan tentang adanya VOC tersebut. Abad ke- 18 mulai VOC mengalami kemunduran yang diakibatkan perlawanan-perlawanan rakyat, dan merajalenya korupsi VOC yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC.
Pada tangal 31 Desember 1799, menjadi hari akhir pembubaran VOC. Namun setelah pembubaran VOC, Indonesia kembali mengalami penjajahan terhadap Belanda. Daendels yang adalah wakil Belanda ini kembali melakukan kekuasaan terhadap Indonesia untuk dipekerjaan secara paksa. Daendels memerintahkan kerja rodi kepada seluruh rakyat Indonesia yang tidak bekerja untuk membangun jalan pos Anyer sampai Panarukan. Akibat pemerintahan Daendels ini banyak rakyat Indonesia yang mengalami kematiaan, sekitar 15.000 orang yang meninggal tidak dikubur dan dibiarkan begitu saja. Indonesia, lalu kembali menyerang perlawanan Daendels, sehingga menyebabkan lemahnya koloni-koloni Belanda. Akibat lemahnya koloni Belanda Hindia-Belanda menjadi hancur dan terpecah belah. Namun, Indonesia masih dijajah Belanda sampai memasuki negara Perancis yang masuk di wilayah Indonesia. Walau, Belanda secara utuh mulai hancur namun setelah Indonesia merdeka Belanda mulai mencoba kembali menguasai negara Indonesia kembali.
Baca juga:
[/toggle]
[toggle title=”4. Perancis”]
Perancis merupakan penjajah yang ke empat setelah Belanda. Namun, pada masa datangnya Perancis ke Indonesia. Indonesia masih dalam keadaan dipegang kekuasaanya dengan Belanda. Ini berhasil dilakukan bahwa terbukti Kerjaan Belanda yang kalah saat mengalahkan Kerajaan Prancis. Tujuan utama Perancis adalah menguasai kekuasaan wilayah Jawa. Namun wilayah Jawa yang sedang diduduki oleh negara Inggris. Jenderal Daendels ini sebenarnya asli orang Perancis, namun dia bekerja pada pemerintahan Belanda. Awal Deandels adalah liberal dari Belanda, namun Deandels mengikuti ajaran revolusi Perancis.
Deandels ingin memberantas feodalisme, yang artinya membatasi hak-hak bupati tentang penguasan tanah dan penggunaan tenaga rakyat. Pengaruh asal Perancis ini menjadi sangat berpengaruh bagi Belanda yang sedang menjajah Indonesia. Kedua negara ini bekerja sama dengan menerapkan sistem kerja yang keras dan otoriter. Tentara Prancis yang sedang memburu negara Rusia, yang meminta pasukan negara Belanda. Prancis juga membantu negara Belanda dari adanya serangan Inggris.
Herman Willem Daendels yang berasal dari Prancis diangkat oleh Louis Napoleon menjadi Gubenur Hindia-Belanda. Dimulailah kolonialisme dan imperialisme Prancis di Indonesia, yang tidak bersifat langsung. Sejak saat itu Prancis menjajah Indonesia dengan menggunakan kebijakan kekuasaan Hindia-Belanda. Prancis juga menggunakan cara pihak-pihak orang Belanda yang membantu dan bekerja sama pada pihaknya. Secara otomatis Indonesia dijajah dalam waktu yang sama dengan dua negara yang berbeda.
Baca juga:
- Sistem Politik di Berbagai Negara di Dunia
- Sistem Demokrasi Liberal di Indonesia
- Ciri Demokrasi Terpimpin di Indonesia
[/toggle]
[toggle title=”5. Inggris”]
Setelah negara Indonesia yang sedang dijajah oleh negara Belanda dan Prancis. Mulailah ada ke datangan negara baru yaitu negara Inggris. Inggris juga sama yang ingin merebutkan negara Indonesia dengan sendiri dan ingin lebih dulu mengalahkan Belanda dan Prancis. Inggris yang mengajak kerja sama dengan Indonesia dengan menghapusnya monopi dan sisitem adanya kerja paksa, dan membagi pulau jawa dengan menjadi 16 keresidenan. Inggris yang membuat perjanjian dengan Belanda bahwa pulau Jawa yang akan jatuh dipegang kekuasaan dengan negara Inggris.
Inggris mengakat Thomas Stamford Raffles sebagai gubenur Indonesia, yang menjanjikan Indonesia dalam melawan dari adanya jajahan Belanda. Pada tanggal 17 September 1811 Thomas Stamford Raffles inilah resmi diangkat menjadi gubernur Indonesia. Pemimpinan Raffles yang berhasil melawan Belanda ini, dan membuktikan janji yang dibuat di Indonesia dengan tidak adanya monopoli dan sistem kerja paksa, serta membagi pulau Jawa. Namun, pada saat itu kembalilah Inggris yang meminta kepada Indonesia bahwa wilayah kekuasaan Jawa berada dibawah pemerintahan Inggris.
Inggris mulai memduduki wilayah Jawa pada tahun 1811 M, pengambilan yang tadinya dipegang oleh Belanda kini jatuh ke tangan Inggris. Namun, perlawanan Belanda tidak berakhir begitu saja, pada tahun 1816 M Belanda berhasil mengalahkan negara Inggris tersebut dan juga mengalahkan negera Prancis. Lalu, negara Belanda kembali memulai menguasai wilayah Jawa dan negara-negara lainnya. Belanda menjajah Indonesia sampai 1942 M, Belanda juga menetapkan kembali pemerintahan dan kebijakannya selama menjajah sampai datangnya negara Jepang.
Baca juga:
- Ciri Utama Pemerintahan Demokrasi
- Sidang Kedua BPUPKI Membahas Undang Undang Dasar
- Demokrasi Era Reformasi di Indonesia
[/toggle]
[toggle title=”6. Jepang”]
Jepang juga salah satu yang menjajah negara Indonesia, Jepang adalah negara yang terakhir menjajah negara Indonesia. Pada tahun 1868 Jepang sangat sekali banyak melakukan berbagai pengenalan modernisasi yang cukup besar-besaran. Restorasi Meiji ini pengenalan modernisasi Jepang. Oleh sebab itu Jepang sering dikenal dengan negara yang sangat modern. Pada perang dunia ke-2 tahun 1941, dimana Jepang yang sedang menyerang Pearl Harbor. Lalu mulailah terlibat Jepang dan Amerika Serikat dalam perang dunia ke-2 tersebut.
Mesin-mesin perang untuk dan industri agar tetap jalan, Jepang melakukan invalasi ke beberapa daerah yang kaya akan berlimpahnya rempah-rempah untuk dijual dan memanfaatkannya sebagai mesin-mesin perang agar tetap berjalan baik. Mulailah pada tanggal 1942 Jepang memasuki wilayah negara Indonesia yang masih diduduki oleh negara Belanda. Adanya kesepakatan antara Belanda dan Jepang pada tahun 1942, dan Belanda menyerah tanpa syarat dengan melakukan perjanjian kalijati, perjanjian ini dilakukan sebab negara itu sedang mengalami sekarat.
Jepang sangat menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia ini, yang membuat rencana untuk Indonesia merdeka dengan membentuknya organisasi militer seperti seinendan, keibodan, heiho, dan pembela tanah air (PETA). Namun semua yang membentuk organisasi militer ini hanya omongan belaka saja, semua yang terbentuk hancur oleh karena kebijakan Jepang. Jepang lalu melakukan pekerjaan bagi Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan dengan melakukan adanya kerjaan romusha. Romusha yang memaksakan pekerjaan paksa bagi warga, dan membuat kehilangnya berbagai banyak nyawa yang meninggal begitu saja tanpa dikubur. Romusha ini terulang pada jaman jajahan Belanda yang dulu dilakukan tanam paksa.
Lalu Indonesia kembali membentuk organisasi yang telah dibuatnya untuk melawan Jepang dengan pemerintahannya yang sangat memaksa, namun dari berbagai organisasi militer yang dibuat semua hanyalah sia-sia. Organisasi militer berhasil dikalahkan oleh Jepang. Lalu pada tahun 6 Agustus 1945 pasukan perang Amerika menjatuhkan 2 bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini membuat Jepang menyerah tanpa syarat, yang sama dilakukan oleh negara Belanda terhadap negara Jepang.
Baca juga:
- Sistem Demokrasi di Indonesia Dari Masa ke Masa
- Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Para Ahli
- Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
[/toggle]
[/accordion]
Latar Belakang Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Indonesia, warga negara Indonesia membuat rencana untuk kemerdekaan Indonesia agar tidak kembali untuk di jajah oleh negara-negara lainnya yang akan datang. Soekarno dan Moh. Hatta yang meninginkan menyatakan kemerdekaan pada isi PPKI. Namun, golongan muda menginginkan kemerdekaan Indonesia tidak disampaikan pada isi PPKI namun secara umum dan terbuka. Golongan pemuda khawatir bahwa nantinya kemerdekaan Indonesia berhasil karena adanya rencana dari negara bantuan dari Jepang.
Lalu, pada tanggal 15 Agustus 1945 dilakukanlah perundingan antara golongan-golongan muda di Pegangsaan Timur. Keputusan perundingannya adalah untuk tentang perencanaan kemerdekaan Indonesia dibebaskannya adanya ikatan dari dan hubungan janji kemerdekan yang dibuat oleh Jepang. Namun, keputusan ini sangat di tolak oleh Ir. Soekarno yang bertanggung jawab atasnya PPKI. Akhirnya antara golongan muda dan golongan tua yang merencanakan peristiwa rengasdengklok, dengan mengadakan penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk mennyampaikan informasi kemerdekaan Indonesia. Berikut penjelasan latar belakang peristiwa rengasdengklok.
Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa penculikan yang dilakukan oleh beberapa golongan muda, yaitu Soekarni, Wikani, Aidit dan Chaerul Saleh, mereka adalah perkumpulan dari Menteng 31 ini disebut dengan awal terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul jam 03.00 wib terjadinya penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, yang dibawa ke Rengasdengklok tepatnya berada di Karawang. Ini dilkakukan oleh golongan muda agar lebih cepat melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua yang diwakili oleh Ir. Soekarno dan Mr. Ahmad Subardjo yang menyetujui kesepakatan untuk golongan muda.
Rencana yang dilakukan dalam peristiwa Rengasdengklok:
- Golongan muda dan golongan tua yang mendiskusikan kapan hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia yang cepat, agar Jepang tidak lagi kembali memasuki negara Indonesia.
- Soekarno dan Moh. Hatta yang mengalami desakan dari berbagai rakyat dan golongan muda, semakin binggung dan malah semakin berubah pikiran dan plin-plan terhadap rencanannya.
- Chainrul yang berasal dari golongan muda serta mengajak golongan-golongan muda lainnya menyusun rencana untuk merebut kekuasaannya. Tetapi apa yang direncakan oleh kaum-kaum golongan muda ini gagal direncanakan karena banyak kaum golongan muda yang tidak menyetujuinya.
Proklamasi yang sudah disepakati oleh kaum golongan muda dan golongan tua akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus tahun 1945. Dan dilakukan pembacaaan proklamasi oleh Soekarno dan Moh. Hatta, ini akan dilaksanakan di lapangan IKADA yang sekarang telah menjadi nama menjadi Monas. Pembacaan yang dibacakan dirumah Soekarno di jalan pegangsaan timur no. 56. Mereka memilih rumah Soekarno, karena tempatnya yang sudah cukup besar untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia, dan juga untuk menghidari adanya kerusuhan-kerusuhan antara penonton dalam membacakan teks proklamasi.
Berikut acara persiapan Proklamasi yang sudah disusun untuk menyambut kemerdekaan RI:
- Teks proklamasi yang disusun di Rengasdengklok di rumah seorang Tionghoa, lalu bendera merah putih yang sudah dikibarkan di Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945.
- Bendera merah putih yang dibuat oleh ibu Fatmawati yaitu istri dari Soekarno.
- Teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik, menggunakan mesin ketik dari Kantor Angkatan Perwakilan Laut Jerman.
- Awalnya proklamasi ingin disampaikan di Rengasdengklok, namun tidak adanya siaran berita untuk disana dan dipindahkan ke Jakarta.
Dan tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, terjadinya proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh Soekarno sebagai berikut inilah isi dari proklamasi:
- Proklamasi:Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Kemudian Sukarni mengusulkan untuk teks isi proklamasi yang sudah diketik ini ditanda tanganin oleh Soekarno dan Moh. Hatta yang mengataskan atas perwakilan nama dari Indonesia. Walaupun berita tentang ini kemerdekaan Indonesia ini mengalami penghambatan. Berita ini sampai juga ke negara yang telah menjajah negara Indonesia yaitu negara Jepang. Penyebaran berita ini disiarkan dikantor berita Jepang yang secara ulang diumukan 30 menit dan terus diulang sampe acara berita berakhir sampai pukul 16.00 wib. Selain itu penyebaran berita juga kembali dilanjutkan dengan menyebarkan beberapa surat kabar diberbagai wilayah-wilayah Indonesia yang tidak menyaksikan proklamasi.
Kabar setelah kemerdekaan Indonesia sebagai berikut:
- Kemudian hampir seluruh surat kabar diterbitkan pada tangal 20 Agustus 1945 yang pertama disebarkan dipulau Jawa dan melanjutkan diberbagai wilayah lainnya.
- Namun, walaupun Jepang belum percaya tentang kemerdekaan Indonesia. Indonesia mulai mencari pendukung pengakuan dari negara lain, agar kemerdekaan yang sudah dibacakan terhadap Indonesia sudahlah benar dan nyata.
- Mulailah Soekarno dan Moh. Hatta untuk mencari pengkuan secara internasional. Adanya pengakuan dari Asia Timur Tengah yang mengakui Indonesia merdeka, sehingga Indonesia mendapatkan pengakuan secara internasional.
Pengakuan kemerdekaan Indonesia dimulai dari negara Palestina dan Mesir. Mesir yang telah mengetahui Indonesia adalah negara Islam yanga sama dengannnya dan akhirnya mengakui Indonesia adalah negara tetangganya dan mengakui kemerdekaannya. Pengakuan yang pertama kali diakui oleh Mesir ini, berlanjut kepada pengakuan negara lainnya seperti negara Palestina, dilanjutkan kepada Belanda dan Vatikan. Namun setelah Indonesia merdeka, Belanda kembali datang ke Indonesia. Ini dikarenakan wilayah-wilayah Indonesia masih adalah beberapa wilayah bagian punya sekutu yaitu Belanda. Sehingga Belanda menganggap mereka berhak untuk menguasai wilayah Indonesia kembali. Alasan Belanda yang menganggap pengakuan proklamasi kemerdekaan Indonesia, hanyalah sebuah rekayasa atau palsu dan tidak diakui oleh beberapa negara sebagai berikut:
- Karena pada waktu itu hanya negara Pakistan dan Mesir yang mengakuinya bahwa Indonesia telah menang dari jajahan negara Jepang.
- Dan menurut Belanda itu bukanlah pengakuan yang sah ataupun yang benar dan nyata.
- Oleh karena itu negara Belanda mempunyai hak untuk menjajah Indonesia kembali, dan merebutkan kekuasaan Indonesia yang akan diambil kembali ke dalam tangan Belanda.
Namun, walau begitu Indonesia tidak mudah bodoh untuk dijajah lagi untuk negara sekutu. Indonesia tidak lagi mau mengalami pahit jajahan yang sudah menewaskan banyak korban tersebut.
Rencana Indonesia merebut kembali hak milik kemerdekaannya, sebagai berikut:
- Indonesia masih ingat sekali bahwa Belanda pernah menyerah tanpa syarat pada Jepang, bahwa pada saat itu Belanda sedang mengalami masa kesulitan pada negarannya sehingga harus menyerah tanpa syarat pada Jepang.
- Indonesia menunjukkan surat perjanjian linggarjati yang sudah ditanda tangan sendiri oleh perwakilan negara Belanda dan juga sudah ditanda tangani oleh perwakilan salah satu dari negara Jepang.
- Setelah menunjukkan perjanjian linggarjati, Belanda pun tidak bisa berkutik dan berbicara apa-apa, dan kembali pergi pada negara asalnnya.
Itulah sedikit ulasan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, yang telah dibahas oleh artikel ini. Yang membahas mulai dari Indonesia pertama kali dijajah sampai Indonesia dijajah oleh beberapa negara lanjutan lainnya. Negara yang sudah dibahas adalah negara-negara Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis, Inggris, dan sampai yang terakhir adalah Jepang. Indonesia sangat banyak memperjuangkan waktunya untuk memperebutkan kemerdekaan, sampai akhirnya Indonesia berhasil merebut kemerdekaannya dan berhasil mendapatkan pengakuan dari negara internasional lainnya, pengakuannya yang sekarang dipercaya oleh belahan dunia. Semoga dengan ini kalian bisa tahu yah sejarah tentang kemerdekaan Indonesia, selamat belajar!